Artikel : Perubahan Sosial Akibat Munculnya Teknologi AI
Tehnologi AI (Artificial Intelligence) atau kepandaian bikinan adalah tehnologi yang berkembang cepat di zaman digital saat ini. Tehnologi AI ialah tehnologi yang sanggup membuat mesin atau computer mengikuti kekuatan manusia klik disini dalam berpikiran, belajar, dan menyesuaikan. Tehnologi AI banyak diaplikasikan dalam berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, industri, pertanian, sampai militer. Tetapi, tehnologi AI bawa imbas peralihan sosial yang krusial untuk warga. Peralihan sosial ialah proses peralihan yang terjadi pada susunan dan peranan warga. Peralihan sosial bisa memiliki sifat positif atau negatif, bergantung pada pemikiran dan beberapa nilai yang diyakini oleh warga. Artikel berikut akan mengulas mengenai peralihan sosial karena timbulnya tehnologi AI dari berbagai faktor.
A. Latar Belakang
Background penulisan artikel berikut untuk memberikan deskripsi mengenai bagaimana tehnologi AI bisa memengaruhi kehidupan sosial manusia. Tehnologi AI memiliki kekuatan untuk tingkatkan kualitas hidup manusia dengan memberikan keringanan, efektivitas, dan inovasi dalam berbagai sektor. Tetapi, tehnologi AI memiliki dampak negatif untuk memunculkan permasalahan sosial, seperti kesenjangan, pengangguran, diskriminasi, privacy, etika, dan kepribadian. Karena itu, penting untuk kita untuk pahami imbas positif dan negatif dari tehnologi AI pada peralihan sosial.
B. Dasar Teori
Dasar teori yang dipakai dalam artikel berikut ialah teori peralihan sosial dari William F. Ogburn. Teori ini menerangkan jika peralihan sosial terjadi karena ada tidak seimbangnya di antara perubahan material dan perubahan nonmaterial dalam warga. Perubahan material ialah perubahan yang terkait dengan beberapa alat fisik yang dipakai manusia, seperti tehnologi, sains, dan industri. Perubahan nonmaterial ialah perubahan yang terkait dengan aspek nonfisik yang dipunyai manusia, seperti budaya, agama, hukum, dan etika.
Berdasarkan teori ini, perubahan material condong bisa lebih cepat dibanding perubahan nonmaterial. Ini mengakibatkan ada ketimpangan atau jarak di antara ke-2 nya. Jarak ini selanjutnya memunculkan imbas peralihan sosial yang bisa memiliki sifat positif atau negatif. Imbas positif ialah imbas yang memberikan keuntungan untuk warga, seperti kenaikan kesejahteraan, pengetahuan, dan kreasi. Imbas negatif ialah imbas yang bikin rugi untuk warga, seperti perselisihan, ketidakadilan, dan kritis.
C. Analitis Hasil
Berdasar teori peralihan sosial dari William F. Ogburn, bisa dikaji jika tehnologi AI adalah salah satunya faktor perubahan material yang memacu peralihan sosial. Tehnologi AI bisa memberikan imbas positif atau negatif untuk warga. Berikut ialah contoh-contoh imbas positif dan negatif dari tehnologi AI pada peralihan sosial: