Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang bermacam pada Jumat (10/5/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di area hijau.
Menurut data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) berhasil menguat. Bitcoin naik 3,45 persen dalam 24 jam dan 6,53 persen sepekan.
Dikala ini, harga Bitcoin berada di tingkatan USD 63.150 atau sepadan Rp1,01 miliar (asumsi kurs Rp 16.028 per dolar AS).
Ethereum (ETH) ikut serta menguat. ETH naik 2,68 persen sehari terakhir dan 1,72 persen sepekan. Dengan semacam itu, ketika ini ETH berada di tingkatan Rp 48,78 juta per koin.
Kripto berikutnya, Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB tumbuh 1,83 persen dan 6,35 persen sepekan. Hal itu membikin BNB dibanderol dengan harga Rp 9,57 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) bluefinsushithaialameda.com kembali berada di area hijau. ADA menguat 2,33 persen dalam 24 jam terakhir dan 0,97 persen sepekan. Dengan semacam itu, ADA berada pada tingkatan Rp 7.417 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali perkasa. SOL terbang 7,49 persen dalam sehari dan 9,66 persen sepekan. Dikala ini, harga SOL berada di tingkatan Rp 2,44 juta per koin.
XRP terpantau masih berada di area hijau. XRP menguat 0,63 persen dalam 24 jam dan 0,04 persen sepekan. Dengan semacam itu, XRP sekarang dibanderol seharga Rp 8.332 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 6,41 persen dan 14,47 persen sepekan. Ini membikin DOGE diperdagangkan di tingkatan Rp 2.439 per token.
Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membikin harga keduanya masih bertahan di tingkatan USD 1,00
Padahal Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membikin harganya masih berada di tingkatan USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di tingkatan USD 2,34 triliun atau sepadan Rp 37.505 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analitik sebelum membeli dan memasarkan Kripto. tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Mantan Advokat Ini Ucap Kasus Bos Binance dan FTX Tunjukkan Sisi Gelap Kripto
Sebelumnya, mantan pengacara senior Komisi Perdagangan Komoditi Berjangka Amerika Serikat (CFTC), Braden Perry menyoroti kasus yang menimpa dua tokoh kripto ternama adalah Changpeng Zhao dan Sam Bankman-fried.
Perry berkomentar kasus yang menimpa Zhao dan Bankman-Fried menyoroti sudut gelap dan terlarang dari kripto. Ia menuturkan, membandingi CZ dan SBF, kedua tokoh tersebut timbul sebagai tokoh terkemuka di sektor mata uang kripto tapi dalam keadaan yang amat berbeda.
Sifat dugaan kezaliman mereka mencerminkan aspek berbeda dari sudut gelap dan terlarang kripto, kasus CZ tampaknya berkonsentrasi pada tata tertib dan kepatuhan,” kata Perry, dikutip dari Coinmarketcap, Kamis (9/5/2024).
Selain dikenal, Sam Bankman Fried dari FTX dan Changpeng Zhao dari Binance, yang pernah menjadi penguasa dunia kripto, baru-baru ini menghadapi tantangan tata tertib dan sanksi penjara, yang menampakkan sifat ruang yang tidak bisa diprediksi.
Dengan pengadilan memutuskan 25 tahun penjara untuk Bankman Fried dan sanksi 4 bulan untuk Zhao, pertempuran berkepanjangan antara para raksasa kripto dilaporkan berakhir dengan penyelesaian antiklimaks.
Kasus yang menimpa FTX pada akhir 2022 menyebabkan ambruknya industri kripto karena banyaknya perusahaan kripto yang terafiliasi dengan FTX. Ucap itu, kasus gulung tikarnya FTX ikut serta mendukung harga Bitcoin turun sampai USD 16.000 atau sepadan Rp 256,2 juta (asumsi kurs Rp 16.013 per dolar AS) pada ketika itu.
Inggris Ucap Perusahaan Kripto Rentan terhadap Kasus Pencucian Uang
Sebelumnya, laporan terupdate Departemen Keuangan Inggris, mengungkapkan perusahaan kripto, perusahaan manajemen kekayaan, dan perbankan ritel dan grosir amat rentan terhadap kezaliman keuangan.
dari Cointelegraph, Kamis (9/5/2024), perusahaan-perusahaan kripto termasuk di antara perusahaan-perusahaan yang memiliki risiko terbesar untuk dieksploitasi untuk pencucian uang, menurut regulator keuangan terkemuka Inggris.
Dalam laporan pada 1 Mei 2024, Departemen Keuangan Inggris menyimpulkan dari data yang diberikan oleh Financial Conduct Authority (FCA) perusahaan aset kripto termasuk di antara empat ragam perusahaan teratas yang amat rentan terhadap kezaliman keuangan, terutama untuk kasus pencucian uang antara 2022 dan 2023.
Laporan tersebut menampakkan antara 2022 sampai 2023, terdapat sempurna 52,8 karyawan ahli penuh waktu yang mengawasi kasus Anti Pencucian Uang, dengan hampir sepertiganya berkonsentrasi secara khusus pada pengawasan perusahaan kripto.
Selama periode 2022 sampai 2023, ahli kezaliman keuangan FCA melakukan sempurna 231 peninjauan terhadap perusahaan keuangan yang beroperasi di Inggris serta 375 kasus tambahan berhubungan kezaliman dan sanksi keuangan.
Sebagai komponen dari upaya pengawasan yang lebih luas di luar tinjauan penuh waktu ini, regu FCA meluncurkan sempurna 95 kasus ke perusahaan kripto Inggris.